Selasa, 17 Februari 2009

Matur Piuning Tarik Perhatian Masyarakat

YOGYAKARTA - LENSA, Upacara matur piuning yang merupakan rangkaian dari kegiatan Nyepi. Perayaan umat Hindu ini, diadakan di Tugu Yogyakarta dan Candi Prambanan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (7/2) pukul 23.00-01.00 tepat disekeliling Tugu Yogyakarta dan diikuti dengan doa di dalam 3 Candi Utama di Prambanan. Upacara ini hanya diikuti oleh panitia Nyepi Yogyakarta dan beberapa muda-mudi umat Hindu. Prosesi dimulai dengan doa-doa di sekeliling Tugu.
Matur Piuning merupakan upacara mohon ijin atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan Kulo Nuwun untuk melangsungkan upacara Tawur Agung. Tawur Agung dalam Hindu dikenal dengan prosesi pembersihan alam sebelum Hari Raya Nyepi, yang tahun ini akan jatuh pada tanggal 26 Maret.
“Biasanya Tawur Agung diadakan di perempatan jalan besar, di Yogyakarta seharusnya di Perempatan Tugu. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan, tidak kondusif, maka Tawur Agung akan diadakan di Pelataran Candi Prambanan seperti tahun-tahun sebelumnya. Prosesi Matur Piuning ini sebelumnya juga telah berlangsung di pantai Parang Kusuma, Gunung Merapi. “ tutur Agung Suryahadi selaku Ketua Umum Panitia Nyepi 2009.
“Kenapa kami memilih pantai dan gunung? Dalam Hindu, pantai/laut merupakan simbol kekuatan negatif sedangkan gunung kekuatan positif. Dapat disebut Rwa Binedha, dua hal yang sangat berbeda, yang menyebabkan segala sesuatunya di bumi ini terjadi, seperti lahir-mati, gelap-terang, baik-buruk, pria-wanita” , demikian Agung menambahkan.
Saat pelaksanaan Matur Piuning berlangsung, terlihat 2 polisi yang menjaga lalu lintas di sekitar perempatan Tugu, tempat upacara agama diadakan. Sedangkan prosesi di Candi Prambanan berlangsung khidmat hingga pukul 01.00 dinihari diadakan di dalam Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa, dengan diiringi doa-doa dan sesaji persembahan yang diletakkan di dekat patung Candi. (RTH)

1 komentar: